AA QZ 8196 siap tinggalkan Jkt |
“Ini
adalah perjalanan kedua dari Jakarta ke Perth melalui Kuala Lumpur (“KL”);
mestinya saya lebih percaya diri!” gumam saya menjelang berangkat ke Bandara
Soetta. Ya, semua tempat-tempat penting yang harus saya lewati selama
perjalanan sudah saya “capture” pada perjalanan pertama Agustus 2012 yang
lalu. Mulai dari imigrasi, check in
bagasi, transit, ruang tunggu bandara, pergantian pesawat, dan sejenisnya sudah
saya identifikasi dan besar kemungkinan belum berubah prosedur maupun lokasinya. “Medan yang akan saya lalui sama; ini hanya
pengulangan, tak ada yang perlu dikhawatirkan” bisik saya dalam hati.
Memang
keyakinan saya benar-benar terbukti. Jika dalam perjalanan pertama ada sejumlah
kekhawatiran yang menggelayut selama perjalanan, maka kali ini saya serasa
melenggang ringan selama perjalanan Jakarta ke Perth. Beberapa kekhawatiran
yang dulu menyelimuti benak saya antara lain: barang-barang yang boleh dibawa
ke kabin, pengurusan bagasi saat beralih penerbangan, prosedur pindah
penerbangan di KL, dan urusan dengan imigrasi. Untuk semua kekhawatiran itu
saya sudah tahu jawaban atau penjelasannya.
Begitu
tenangnya, saya sampai benar-benar menikmati waktu tunggu di Blue Sky Longue
Terminal 3 Bandara Soetta. Hampir semua menu saya cicipi. Maklum, back packer tak memesan makanan dalam
penerbangan. Jadi, bikin kenyang selagi di bandara menjelang keberangkatan.
Ringkasan Penerbangan
AA D 7236 siap tinggalkan Kuala Lumpur |
Kali
ini perjalanan Jakarta ke Perth pulang pergi menggunakan Air Asia (“AA”) dengan
tiket seharga Rp. 3.456.000,- yang saya beli pada 19 September 2012 dengan kode booking C5BQ4C. Belakangan saya menambah bagasi maksimum 15 kg
seharga Rp. 105.000,- (Jakarta – KL) dan Rp. 165.000, (KL-Perth).
Berangkat
6 Juni 2013 dengan
AA QZ 8196 pemberangkatan
pukul 18.35 menempati seat 18E
transit KL. Dari KL menggunakan AA D 7236 pada 7 Juni 2013 pukul 00.05 menempati seat 23J.
Balik dari Perth ke KL 9 Juni 2013 dengan AA D 7237 pemberangkatan pukul 06.50 menempati seat 37G,
disambung dengan AA QZ 8193 pada tanggal yang sama untuk penerbangan KL – Jakarta,
pemberangkatan pukul 14.55
dengan menempati seat 18E.
Fly Thru - Penerbangan Lanjutan Transit
di KL (Bagasi otomatis berpindah)
Poster Petunjuk Transfer Flight LCCT KL |
Ada
beberapa pertanyaan yang sering diajukan dalam milis jalan-jalan. Kalau saya
hendak ke luar negeri transit di KL dengan penerbangan yang sama, apakah harus
keluar bersama penumpang lain tujuan KL, atau tinggal pindah ruang tunggu?
Bagaimana dengan bagasi saya?
Jawaban atas pertanyaan tersebut di atas tergantung dari jenis pembelian tiket: terpisah (dua kode booking) atau lanjutan (satu kode booking). Jika tiketnya terpisah, maka itu sama saja kita melakukan dua penerbangan yang terpisah. Konsekuensinya begitu tiba di KL kita harus menyelesaikan semua urusan (mengeluarkan bagasi dan keluar imigrasi) untuk penerbangan pertama, kemudian masuk lagi untuk penerbangan kedua mulai dari awal (check-in lagi). Risikonya, bila penerbangan pertama terlambat dan kita tidak berhasil mengejar penerbangan berikutnya, itu merupakan tanggung jawab sepenuhnya penumpang.
Jawaban atas pertanyaan tersebut di atas tergantung dari jenis pembelian tiket: terpisah (dua kode booking) atau lanjutan (satu kode booking). Jika tiketnya terpisah, maka itu sama saja kita melakukan dua penerbangan yang terpisah. Konsekuensinya begitu tiba di KL kita harus menyelesaikan semua urusan (mengeluarkan bagasi dan keluar imigrasi) untuk penerbangan pertama, kemudian masuk lagi untuk penerbangan kedua mulai dari awal (check-in lagi). Risikonya, bila penerbangan pertama terlambat dan kita tidak berhasil mengejar penerbangan berikutnya, itu merupakan tanggung jawab sepenuhnya penumpang.
Label Bagasi Otomatis Berpindah |
Penerbangan
saya adalah jenis kedua (satu kode booking
untuk dua sektor penerbangan terpisah) yang dalam AA disebut dengan fly-thru. Waktu check-in di Bandara
Soetta, bagasi saya diberikan dua label (seperti foto terlampir). Label pertama
bertuliskan dua kode kota yang akan disinggahi oleh bagasi. Label kedua
bertuliskan “Air Asia Flight Transfer”. Ini artinya saat tiba di KL kita tidak
perlu mengurusi bagasi lagi. Petugas bandara KL akan memindahkan bagasi ini ke
penerbangan sektor berikutnya.
Saat
tiba di KL, tepatnya di pintu masuk terminal akan ada petunjuk naik escalator
(pintu keluar imigrasi) atau ke samping belok kiri (transfer). Kita ambil yang
ke kiri. Kalaupun terlanjur ke lantai
dua karena mengikuti penumpang lain yang penerbangannya berakhir di KL tak
perlu khawatir. Di lantai dua depan eskalator ada poster (foto terlampir) yang
mempersilakan kita untuk kembali turun.
Di
counter transit kita akan registrasi lagi; tunjukkan paspor dan tiket
penerbangan lanjutan. Barang bawaan di kabin akan melewati sensor lagi. Baru
kemudian kita diarahkan ke ruang tunggu berikutnya, dalam kasus saya di pintu
14 LCCT KL.
Ruang Tunggu pintu 14 LCCT KL
Ruang Tunggu 13-14 Bandara KL |
Penerbangan
KL – Perth dilayani oleh AA X dengan menggunakan pesawat berlambung besar jenis
Airbus 330. Rupanya jumlah tempat duduk di ruang tunggu tak sebanding dengan
kapasitas pesawat. Akibatnya mendekati boarding terdapat sejumlah penumpang
yang tak dapat duduk di ruang tunggu. Beberapa bertahan berdiri, sebagian lagi
duduk lesehan di lantai.
Kapasitas Tempat Duduk Ruang Tunggu Tak Memadai |
Transport Bis Bandara ke Perth
Tiba
di Perth 30 menit lebih awal, jadi saya bisa agak santai karena memang tak ada
agenda di hari itu. Kali ini saya mencoba pengalaman baru masuk ke City of
Perth dengan transportasi publik. Dari bandara internasional tidak ada layanan bis
ke arah kota, adanya di terminal domestik. Dari bandara internasional saya
menggunakan fasilitas gratis berupa bis Connet ke terminal domestik. Barulah
dari terminal domestik saya naik bis Transperth Route 37 (Perth Domestic
Airport - Kings Park). Kalau tidak salah tarifnya mendekati AUD 4 (dihitung dua
zona).
Halte Bis Menuju Terminal Domestik |
Cottesloe lagi
Area Berselancar Cottesloe Beach |
8 Juni
2013 saya meniatkan diri untuk berlama-lama menikmati suasana pantai Cottesloe
sampai puas menyaksikan sunset.
Menuju ke Cottesloe saya menggunakan bis Transperth Route 102 (western Timetable
31) dari Esplenade Station. Begitu praktisnya ketimbang naik kereta karena
dengan bis bisa turun di halte persis depan area pantai. Bila menggunakan
kereta, dari Stasiun Cottesloe harus jalan kaki agak jauh melewati Forrest Street
seperti kunjungan saya sebelumnya.
Cottesloe di Siang Hari |
Dudul Santai Menikmati Cottesloe Beach |
Sunset Mentari di Cottesloe |
Sunset di Cottesloe Beach |
Sunset di Cottesloe Beach |
Petang Hari di Cottesloe Beach |
Gerbang Utama Cottesloe Beach |