Senin, 10 Februari 2014

Jakarta - Yogyakarta pp 19 November 2013


Ini kunjungan yang amat singkat ke Yogyakarta (Yogya) dan dilakukan tanpa perencanaan. Yah, berita duka rekan kerja meninggal di Yogya menjadi trigger untuk menghantar jenazahnya di hari itu (Selasa, 19 November 2013). Keputusan untuk ke Yogya diambil sekitar pukul sembilan pagi; langsung meluncur ke Bandara Soetta untuk beli tiket go show.

Akhirnya saya mendapatkan tiket Air Asia (AA) QZ 7552 untuk penerbangan  pukul 10.30. Ini sekaligus menjadi tiket AA termahal selama saya menggunakan jasa penerbangan ini, yaitu  Rp. 567.900,- Bagi saya yang sering menikmati tiket promo, tentu saja terperanjat melihat besaran angka ini. Tak mengapa, namanya juga pergi mendadak; tahu diri lah.

Sambil menunggu waktu terbang, saya mencari tiket untuk kepulangan pada hari itu juga, sore atau malam harinya. Tiket Lion mahal. Pilihan pun jatuh pada Mandala RI 345 keberangkatan pukul 19.10 di harga Rp. 399.900,-.  

Pesawat pun lepas landas meninggalkan Jakarta sekitar pukul 11.10. Saya berada di tempat duduk nomor 5B. Inilah untuk pertama kalinya saya merasakan duduk di kursi yang disebut sebagai hot seat yang ditandai dengan sandaran warna merah. 

Yogya dari udara
Monumen Jogja Kembali terlihat dari udara

AA QZ 7552 siap landing Yogya

Bandara Yogya terlihat dari sisi utara

Beginilah detik-detik pendaratan di Bandara Adis Sutjipto Yogya.


AA 7552 menyentuh landasan bandara Yogya

Menyusur landas pacu menuju terminal


AA 7552 berhenti dengan sempurna di bandara Yogya
Tiba di Yogya saya bersama beberapa teman langsung meluncur menuju rumah duka tempat pemberangkatan jenazah, tepatnya di kediamana Bpk. Mugiyono, Dusun Kemorosari 2, Piyaman, Wonosari Gunung Kidul. Tiba di tempat pada saat upacara pemberangkatan jenazah sedang berlangsung. Nyaris saja kami terlambat.


Jenazah dimakamkan

Hari itu memang agenda utama kami adalah melayat. Selesai upacara pemakaman dan mampir kembali sejenak di rumah duka, kami kembali "turun" dari Gunung Kidul menuju Bandara Yogya untuk kembali ke Jakarta. Pesawat Mandala yang seharusnya tinggal landas pukul 19.10 mengalami keterlambatan menjadi pukul 20.30. Tentu saja tiba di Jakarta sudah tengah malam. Untungnya tidak perlu waktu lama untuk menemukan Damri menuju Pasar Minggu.


Mandala RI 345 siap meninggalkan Yogya

Mandala RI 345 tiba di Bandara Soetta





k

Tidak ada komentar:

Posting Komentar