Inilah perjalanan akhir tahun 2013. Jakarta - Perth - Bali - Jakarta. Mengapa mesti mampir Bali ? Ya, karena untuk tiket pulang saya tak berhasil mendapatkan harga promo, harga yang sangat saya sukai dan harapkan tentunya. Ajaib, setelah sekian tahun tak menaiki maskapi ini, ada sesuatu yang menuntun saya untuk menggunakan pesawat ini dari Bali ke Jakarta. Merpati, itu yang saya pilih setelah membandingkan seluruh harga penerbangan pada tanggal 13 Desember 2013. Terakhir saya menggunakan pesawat ini adalah dari Jambi ke Jakarta sekian tahun silam.
Rincian tiket perjalanan saya adalah sebagai berikut :
Date
|
Route
|
Maskapi
|
Flight
|
Skedul
|
Pesan
|
Harga
|
Seat
|
24 Dec. 13 | Jakarta - Perth | Jetstar | JQ 115 | 20.25 – 01.35 | 1 Nov. 13 | IDR 907.492 | 21F |
30 Dec. 13 | Perth - Bali | Jetstar | JQ 116 | 10.20 – 13.45 | 16 Dec. 13 | AUD 237.50 | 9C |
30 Dec. 13 | Bali - Jakarta | Merpati | MZ645 | 19.35 – 20.15 | 16 Dec. 13 | IDR 400.000 | 18F |
Jadilah malam itu, malam natal yang syahdu 24 Desember 2013, saya berada di angkasa. Di saat orang-orang mengikuti misa malam natal di gereja, saya mengangkasa dengan Jetstar JQ116. Merasakan malam natal di udara. Tinggal landas mengalami kelambatan, seperti biasa karena antri di Bandara Soetta. Pengalaman untuk saya, penerbangan di atas pukul delapan malam selalu mengalami kelambatan seperti ini.
Telkomsel kartu Halo tak bisa diandalkan
Tiba di Perth pukul 03.30. Keluar imigrasi sangatlah lancar. Sama sekali tidak ada petugas yang menginterogasi isi bawaan saya, terlebih saat saya sampaikan saya tidak membawa bagasi. Melenggang begitu saja menuju pintu keluar. Kelancaran di urusan imigrasi ternyata berubah menjadi kejengkelan luar biasa saat saya mencoba mengaktifkan menu paket roaming kartu Halo saya. Belajar dari pengalaman sebelumnya di berbagai negara, dengan menekan *266# dan mengikuti perintah yang muncul kemudian, dalam waktu tak sampai 3 menit saya sudah mendapatkan konfirmasi bahwa paket saya telah aktif. Kali ini benar-benar menjengkelkan sampai setengah jam tidak juga ada SMS konfirmasi.
Sesuai pesan yang saya terima dari operator di Jakarta sebelum berangkat, saya mencoba menghubungi 1111 yang konon kabarnya gratis. Apa yang terjadi? Saya tidak bisa menghubungi nomor ini dari Perth. Berhubung saya butuh, saya menghubungi alternatif satu lagi yaitu +628110000333. Antara yakin dan tidak yakin apakah ini gratis atau tidak. Setelah memeriksa data, operator mengatakan permintaan paket roaming saya sudah masuk namun memang belum terkonfirmasi. Saya diminta menunggu. Hampir 50 menit tanpa kabar, saya menghubungi operator beberapa kali lagi. Jawabannya sama: sedang ada gangguan, ditunggu saja. Kejengkelan pun memuncak, saya butuh untuk mengaktifkan BB saya menghubungi sobat yang hendak menjemput. Akhirnya saya relakan untuk menelpon sobat tersebut dengan konsekuensi terkena tarif roaming, bukan paket.
Konfirmasi baru saya dapatkan tanggal 25 Desember 2013 sore hari. Benar-benar mengecewakan, saya hanya punya waktu beberapa jam untuk bisa menggunakan paket sampai pulul 00.00 hari itu.
Misa Natal di Perth
Ini masuk dalam catatan sejarah pribadi, untuk pertama kalinya saya mengikuti misa natal di luar negeri. Kali ini saya mengikuti misa natal 25 Desemper 2013 pukul 10.00 di gereja Our Lady Help of Christian di kawasan East Victoria Park. Tidak begitu banyak umat yang hadir, kemungkinan karena puncak misa sudah dilakukan malam sebelumnya saat saya masih di pesawat Jakarta - Perth.
Perth Domestic Airport
Berbagai spot sudah perhan saya singgahi pada kunjungan-kunjungan sebelumnya. Maka, kali ini saya tak begitu berselera untuk bepergian selama di Perth. Lebih baik menemani sobat di rumah, mengamati keseharian mereka. Kebetulan kondisi kesehatan tak begitu prima, bersin-bersin dah pilek berat.
Bandara Domestik Perth |
Satu-satunya kepergian yang saya sengaja adalah mencoba tranportasi publik (bis) untuk berjalan-jalan ke terminal domestik Bandara Perth. Siang itu, 27 Desember 2013, saya menjajal Bis Transperth route 99, transit di Belmont Forum berganti dengan route 37. Pulangnya dengan route yang sama, hanya di Belmont Forum ganti route 98. Itulah pengalaman melintasi route East Victoria Park - Bandara Perth.
Canning Market
Sabtu (28 Desember 2013) pagi, saatnya untuk mengikuti perjalanan teman belanja stok bahan masak. Tujuan utamanya adalah ke Canning. Di sini ada pasar khusus yang berjualan ikan dan daging segar.
Tidak seberapa jauh dari pasar, saya mampir ke supermarket milik orang Indonesia. Barang-barang konsumsi produk Indonesia banyak dijual di sini, ditambah produk Melayu. Karyawan supermarketnya pun orang Indonesia. Iringan musik yang diperdengarkan pun berbahasa Indonesia, saat itu yang diputar adalah albumnya Vina Panduwinata. Benar-benar serasa di Indonesia, apalagi mayoritas pelanggan berdialog dengan Bahasa Indonesia, maka lengkap sudah nuansa Indonesia di tempat ini.
Tidak seberapa jauh dari pasar, saya mampir ke supermarket milik orang Indonesia. Barang-barang konsumsi produk Indonesia banyak dijual di sini, ditambah produk Melayu. Karyawan supermarketnya pun orang Indonesia. Iringan musik yang diperdengarkan pun berbahasa Indonesia, saat itu yang diputar adalah albumnya Vina Panduwinata. Benar-benar serasa di Indonesia, apalagi mayoritas pelanggan berdialog dengan Bahasa Indonesia, maka lengkap sudah nuansa Indonesia di tempat ini.
Kasir supermarket orang Indonesia |
Pelanggan supermarket kebanyakan orang Melayu |
Meninggalkan Perth
JQ 116 Siap Tinggalkan Perth |
Senin (30 Desember 2013) saatnya harus balik ke Indonesia. Penerbangan Jetstar menuju Bali berlangsung tepat waktu dan lancar. Meski ini penerbangan budget, disediakan juga hiburan movie, sesuatu yang tidak saya jumpai sebelumnya. Movie bukan disajikan di sandaran kursi depan tempat duduk, namun melalui sabak (tablet) yang disewakan.
Nonton Film via tablet di JQ 116 |
JQ 116 tiba di Bali
|
Pesawat tiba di Bali menjelang sore. Berhubung penerbangan lanjutan ke Jakarta masih sekitar pukul depalan malam, saya masih berkesempatan jalan-jalan ke kampung di sekitar Bandara Ngurah Rai dan kampung-kampung di sekitar pantai Kuta. Saya melintas kampung yang nama gang-nya berbau Segara
Latihan Gamelan di Br. Segara Kuta |
Penjual Sate Lilit di Depan Br. Segara |
Lumayanlah petualangan kecil sekitar dua jam di seputaran pantai Kuta. Saatnya ke bandara lagi untuk naik Merpati ke Jakarta. Renovasi bandara yang telah berlangsung-langsung rupanya belum juga usai. Situasinya benar-benar darurat. Lihatlah, banyak penumpang yang tidak tertampung di tempat duduk ruang tunggu. Mereka lesehan memenuhi pinggir lorong bandara.
Penumpang tak Tertampung di Bandara Ngurah Rai |
Merpati MZ 645 siap tinggalkan Denpasar |
Infligt Magazine Merpati |
MZ 6456Tiba di Bandara Soetta |
Wah, perjalanan etape rupanya.
BalasHapus