Jumat, 08 Februari 2013

Mengintip Borobudur & Mendut; Mencicipi Sambel Welut ( Januari 2013).


Dari hasil perburuan tiket promo tiket Air Asia (“AA”) 18 Februari 2012, saya mendapatkan tiket AA Jakarta – Yogyakarta (“Yogya”) harga Rp. 98.999 untuk penerbangan 6 Januari 2013 (QZ 7550). Tiket baliknya (Yogya – Jakarta)  saya dapatkan pada perburuan 27 Maret 2012, yaitu AA
QZ 7551 untuk penerbangan 8 Januari 2013. Jauh-jauh hari memang sengaja berburu karena 7 Januari 2013 memang sudah dijadwalkan ada sedikit urusan yang perlu saya tuntaskan di Yogya.


Tibalah saat untuk merealisasikan hasil perburuan yang sekaligus merupakan kunjungan pertama ke Yogya di tahun 2013. Pesawat berangkat 6 Januari 2013 pukul 14.40 dari Terminal 3 Bandara Soetta. Kali ini saya didudukkan pada seat nomor 17B. Seperti inilah suasana menjelang pesawat tinggal landas.



Setiba di Yogya, langsung meluncur ke Sambel Welut Pak Sabar yang berlokasi di Dokaran Bantuntapan Bantul (telp. 08282753770) melewati Jalan Imogiri Barat. Hujan mengguyur di tengah-tengah perjalanan saya sampai dengan lokasi. Tiba di lokasi pada jam tanggung sehingga tidak begitu banyak pengunjung.

 Seperti inilah tampilan satu set sambel welut.




Total kerusakan yang ditimbulkan akibat makan ditempat ini adalah Rp 60.000 dengan perician: 5 ons belut goreng (Rp. 35.000), 2 ons sambel belut (Rp. 14.000), 2 nasi (Rp. 4.000), 2 wedang jahe (Rp. 7000).

 *
Senin ( 7 Januari 2013) agenda saya adalah ke Polresta Yogya untuk mengurus perpanjangan SIM. Urusan ini selesai pukul 09.30, langsung meluncur ke kampus UGM untuk menyaksikan seorang teman yang mengikuti siding ujian terbuka Program Doktor, disusul dengan pemeriksaan gigi di  FKG UGM.

*
Selasa (8 Januari 2013) sebelum pulang ke Jakarta, giliran saya untuk mengunjungi sejumlah spot di Magelang: Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Ketep Pass. Kunjungan ke tempat tersebut hanyalah sepintas lalu. Saya tidak masuk ke dalam lingkungan obyek kunjungan, kecuali Ketep Pass, hanya mengitari dari luar pagar. Tiket masuk Ketep Pass Rp. 7.000.

Melihat suasana pedesaan di sekitar Borobudur sudah cukup membuat saya terkesan dengan kondisi lingkungan yang begitu natural.






 


Sore, saya kembali ke Jakarta dengan menggunakan penerbangan pukul 16.10, menempati seat nomor 18D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar