Minggu, 03 Februari 2013

Soto Kalkun Pak Kenthos dan Gereja Ganjuran (19 – 20 Januari 2013).







Ini merupakan kunjungan kedua saya ke Yogyakarta (“Yogya”) untuk tahun 2013; hanya berselang dua minggu dari kunjungan pertama. Kunjungan ini terlaksana berkat tiket promo Air Asia (“AA”) Jakarta – Yogyakarta (“Yogya”) pp yang saya beli pada 16 Februari 2012 dengan harga Rp. 197.998.

Inilah pesawat AA QZ 7552 yang membawa saya ke Yogya 19 Januari 2013. Pesawat berangkat sesuai jadwal pukul 10.30. Saya menempati seat 15 C.


AA QZ 7552

Menjelang mendarat, saya sempatkan untuk mengabadikan beberapa spot. Ada kelokan sungai, ringroad barat, Universitas Islam Negeri Yogya, dan jalan layang Janti.

Kelokan Sungai Progo (?)
Ringroad Barat


UIN Yogya

Jembatan Layang Janti

Pesawat pun mendarat dengan selamat di Bandara Yogya.

Tiba di Yogya

Pada kunjungan kali ini saya sengaja fokus ke sisi selatan Yogya. Bidikan pertama saya adalah makan siang di Soto Kalkun Pak Kenthos di Ringroad Manding Bantul (telp. 0274-7857859). Tidak terlalu susah mencari tempatnya berhubung pada kunjungan sebelumnya sudah meninjau lokasi, hanya sayang saat itu tempat makan ini masih libur tahun baru.

Saya menuju lokasi melalui perempatan pojok beteng timur ke arah selatan (Jalan Parangtritis). Dari sini melewati tiga trafict light seingat saya, yaitu: ringroad selatan, dusun Tembi, dan Manding. Dari perempatan Manding ini belok kanan (arah barat) melewati Jalan Wahidin Sudiro Husodo, tempat dimana sentra wisata kerajinan kulit berada. Saat menemui lampu merah pertama, belok kiri ikuti Jalan Ringroad Manding. Jalan pelan-pelan saja sambil melihat petunjuk di kanan jalan bertuliskan soto kalkun dimaksud.  Dari jalan raya ini belok kiri beberapa puluh meter menyusuri hamparan sawah.

Papan Petunjuk di depan truk yang sedang parkir

Tempat makan yang dimaksud ada di sisi kiri jalan. Bangunannya bernuansakan bambu.


Ada beberapa menu yang dapat dipilih, di antaranya: Soto Kalkun (Rp. 7.500), Rica-rica Kalkun (Rp. 13.000), Gule Kalkun (Rp. 10.000), dan Sego Wiwit (Rp. 6.000), aneka minuman (Rp. 2000). Di siang nan terik itu saya putuskan untuk menikmati Soto Kalkun, Nasi, Kerupuk, dan es jeruk. Seperti inilah tampilannya.



Jadilah saya makan di tepi sawah seraya menikmati semilir angin. Total kerusakan untuk makan berdua adalah Rp. 37.000, sudah termasuk pesanan rica-rica untuk dibawa pulang.

  
Esok harinya, Minggu siang 20 Januari 2013 sebelum balik ke Jakarta saya menyempatkan diri untuk mengunjungi Gereja Ganjuran, tempat yang sering dikunjungi oleh para penganut agama Katolik untuk berziarah. Lokasinya ada di Kecamatan Bambanglipuro. Dari arah pojok beteng kulon lurus ke arah selatan melewati kota Bantul. 



Sorenya saya balik ke Jakarta menggunakan pesawat AA QZ 7551 penerbangan pukul 16.10. Saya menempati seat 8 E. Inilah pesawat yang siap mengudara dalam kondisi cuaca mendung di petang itu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar