Ini merupakan kunjungan kedua saya ke Yogyakarta (“Yogya”)
untuk tahun 2013; hanya berselang dua minggu dari kunjungan pertama. Kunjungan
ini terlaksana berkat tiket promo Air Asia (“AA”) Jakarta –
Yogyakarta (“Yogya”) pp yang saya beli pada 16 Februari 2012
dengan harga Rp. 197.998.
Inilah pesawat AA QZ 7552 yang membawa
saya ke Yogya 19
Januari 2013. Pesawat berangkat sesuai jadwal pukul 10.30. Saya menempati seat 15 C.
AA QZ 7552 |
Menjelang mendarat, saya sempatkan untuk
mengabadikan beberapa spot. Ada
kelokan sungai, ringroad barat,
Universitas Islam Negeri Yogya, dan jalan layang Janti.
Kelokan Sungai Progo (?) |
Ringroad Barat
UIN Yogya |
Jembatan Layang Janti |
Pesawat pun mendarat dengan selamat di
Bandara Yogya.
Tiba di Yogya |
Pada kunjungan kali ini saya sengaja
fokus ke sisi selatan Yogya. Bidikan pertama saya adalah makan siang di Soto
Kalkun Pak Kenthos di Ringroad Manding Bantul (telp. 0274-7857859). Tidak
terlalu susah mencari tempatnya berhubung pada kunjungan sebelumnya sudah
meninjau lokasi, hanya sayang saat itu tempat makan ini masih libur tahun baru.
Saya menuju lokasi melalui perempatan pojok
beteng timur ke arah selatan (Jalan Parangtritis). Dari sini melewati tiga trafict light seingat saya, yaitu: ringroad selatan, dusun Tembi, dan Manding. Dari perempatan Manding
ini belok kanan (arah barat) melewati Jalan Wahidin Sudiro Husodo, tempat
dimana sentra wisata kerajinan kulit berada. Saat menemui lampu merah pertama,
belok kiri ikuti Jalan Ringroad Manding. Jalan pelan-pelan saja sambil melihat
petunjuk di kanan jalan bertuliskan soto kalkun dimaksud. Dari jalan raya ini belok kiri beberapa puluh
meter menyusuri hamparan sawah.
Papan Petunjuk di depan truk yang sedang parkir |
Tempat makan yang dimaksud ada di sisi
kiri jalan. Bangunannya bernuansakan bambu.
Ada beberapa menu yang dapat dipilih, di
antaranya: Soto Kalkun (Rp. 7.500), Rica-rica Kalkun (Rp. 13.000), Gule Kalkun
(Rp. 10.000), dan Sego Wiwit (Rp. 6.000), aneka minuman (Rp. 2000). Di siang
nan terik itu saya putuskan untuk menikmati Soto Kalkun, Nasi, Kerupuk, dan es
jeruk. Seperti inilah tampilannya.
Jadilah saya makan di tepi sawah seraya
menikmati semilir angin. Total kerusakan untuk makan berdua adalah Rp. 37.000,
sudah termasuk pesanan rica-rica untuk dibawa pulang.
Esok harinya, Minggu siang 20 Januari
2013 sebelum balik ke Jakarta saya menyempatkan diri untuk mengunjungi Gereja
Ganjuran, tempat yang sering dikunjungi oleh para penganut agama Katolik untuk
berziarah. Lokasinya ada di Kecamatan Bambanglipuro. Dari arah pojok beteng
kulon lurus ke arah selatan melewati kota Bantul.
Sorenya saya balik ke Jakarta
menggunakan pesawat AA QZ
7551 penerbangan pukul 16.10. Saya menempati
seat 8 E. Inilah pesawat
yang siap mengudara dalam kondisi cuaca mendung di petang itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar