Aha,
ini dia kunjungan dadakan. Jika biasanya kunjungan direncanakan jauh-jauh hari
(bahkan setahun sebelumnya), kali ini baru diputuskan dua minggu sebelumnya.
Jadilah pada 5 April 2013 saya melakukan pembelian tiket Jakarta – Perth melalui
Bali. Rincian tiketnya adalah sebagai berikut: Jakarta–Bali dengan Lion Air JT
016 (21 April 2013 pukul 18.55) dengan harga promo Rp. 422.000,-. Bali-Jakarta dengan Lion Air JT 016 (27 April
2013 pukul 13.05) dengan harga promo Rp. 422.000,-. Bali –Perth dengan Jetstar
JQ 107 (22 April 2013 pukul 03.05). Perth-Bali dengan Jetstar JQ 108 (27 April
2013 pukul 02.50). Untuk Jetstar ini tiketnya pp dan ditebus pada harga Rp. 2.607.420,-
|
JQ 107 siap meninggalkan Bali menuju Perth |
Seluruh
penerbangan berangkat tepat waktu, bahkan Jetstar dari Bali berangkat 20 menit
lebih awal. Seat yang saya tempati adalah sebagai berikut: Jakarta-Bali 19F, Bali-Perth
17D, Perth-Bali 4F, dan Bali-Jakarta 33A. Jetstar ke dan dari Perth ternyata
penumpangnya tidak begitu banyak sehingga selama penerbangan saya bisa tidur
terlentang karena sebaris (tiga kursi) hanya diduduki saya sendirian.
University
of West Australian
|
Jalan Raya (Stirling Hwy) depan UWA |
Senin (22 April 2013) saya istirahat
penuh semenjak tiba di Perth dini hari. Esok harinya, Selasa (23 April 2013) barulah
saya mulai petualangan dan tujuan saya adalah UWA. Ini untuk pertama kalinya
saya berkunjung ke UWA. Untuk menuju UWA, saya naik kereta ke Esplenade. Dari
sini ada beberapa bis yang melewati UWA. Saat itu saya mengambil bis nomor 78,
turun di depan kompleks UWA yang dari kejauhan tandanya adalah bangunan seperti
foto terlampir. Untuk kembalinya, kita bisa menyeberang lewat terowongan
pejalan kaki.
|
Gedung Utama Uiversity of Western Australia |
Luas nian kampus UWA ini. Beberapa mahasiswa terlihat santai tidur-tiduran di lapangan rumput yang tersebar di berberapa titik di dalam kampus. Tak diduga, dalam kunjungan ini saya bersua dengan Timothy Costelloe, Uskup (Archbishop) Perth yang ditunjuk secara resmi oleh Paus Benediktus XVI di Roma Senin 20 Februari 2012. Perjumpaan ini terjadi karena komunitas mahasiswa UWA pada siang itu tengah mengundang beliau di kampusnya untuk mengadakan ibadah dan dilanjutkan dengan makan siang.
|
Undangan Misa dan Makan Siang Bersama Uskup Perth
|
|
Timothy Costelloe, Archbishop of Perth
|
Sebelum meninggalkan UWA, saya mampir beristirahat sejenak di Matilda Bay, pantai yang terletak bersebelahan dengan UWA. Ada beberapa spot tempat makan di sini dan beberapa bangku di taman tepi pantai.
|
Matilda Bay Dekat UWA |
|
Matilda Bay Dekat UWA |
Melihat
koleksi hewan di Cavarsham Wildlife
|
Tepi Jalan Masuk Area Whiteman Park |
Akhir tahun 2012 saya sempat melongok lokasi Whiteman Park dimana di dalamnya terdapat beberapa spot yang dapat dikunjungi, termasuk taman margasatwa Cavarsham Wildlife. Kali ini, Rabu (24 April 2013) saatnya untuk masuk ke Cavarsham Wildlife. Untuk menuju ke sini, saya naik kereta dan turun di Stasiun Basendean. Dari sini nyambung dengan bis nomor 955, menunggunya di halte nomor 3 (ujung paling belakang dari pintu keluar stasiun).
|
Pintu Gerbang Whiteman Park |
Hari itu kebetulan hari libur nasional di Perth (hari pahlawan) sehingga jadwal bus tak sesering hari kerja, hanya sejam sekali. Katakan kepada pengemudi bis kalau kita mau turun di Whiteman Park agar bis berhenti di sini. Lama perjalanan dari Stasiun Basendean ke Whiteman Park sekitar 20 menit. Untuk menuju Cavarsham Wildlife, kita harus menempuh perjalanan sepanjang kira-kira 4 km. Naik apa? Tentu saja naik mobil bagi yang memiliki.
Sebagai turis backpacker dengan sumber dana terbatas, tak ada jalan lain selain jalan kaki menyusuri jalan beraspal yang berbelok-belok. Lumayan jauh. Makanya jangan ke sini waktu musim panas seperti yang saya lakukan di penghujung 2012 agar tidak banjir keringat menempuh perjalanan sejauh itu.
|
Gerbang Masuk Caversham Wildlife Park |
Tiket masuk Cavarsham Wildlife harganya
$ 24. Untuk bisa memotret lebih dekat koleksi binatang, margasatwa ini
mengadakan semacam show tiga kali sehari, paling pagi pukul 11.00. Dalam show
ini beberapa koleksi dipertunjukkan kepada pengunjung dan kepada pengunjung
diberikan kesempatan untuk foto bersama koleksi binatang yang dipertunjukkan.
Untuk melihat dari dekat kanguru, kita bisa langsung ke area kandangnya seraya
memberi makan yang sudah disediakan pengelola. Di sini saya sempat memotret
anak kanguru dalam proses keluar dari kantung induknya.
|
Kaki Anak Kanguru Menggantung |
|
Keluar dari Kantung Induk |
|
Keluar Penuh dari Kantung Induk |
|
Belajar Jalan Menjauh dari Induk |
|
Kanguru yang Lainnya |
|
Habitat Kanguru |
|
Domba |
|
Burung Hantu |
|
Burung Kaka Tua (mungkin ?) |
|
Kalkun (?) |
Dalam perjalanan pulang dari Caversham Wildlife Park, saya mampir jalan-jalan di City of Perth.
|
Gerbang Stasiun Perth |
|
Air Mancur depan Commonwealth of Australia |
|
Commonwealth of Australia |
Mencoba
bis circle route
Keseringan naik kereta. Hari ini, Kamis
(25 April 2013) saatnya untuk berkeliling Perth dengan menaiki bis. Ada dua
pilihan nomor bis yang arahnya saling berlawanan, namun keduanya berputar,
yaitu nomor 98 (clockwise) dan 99 (anti clockwise). Saking jauhnya jalur yang
ditempuh, saya mampir sejenak ke Leighton Beach. Ini merupakan area dimana
terhampar pasir putih dan pengunjung dapat menikmati dengan gratis. Untuk
menuju lokasi kita bisa turun di North Fremantle (ada stasiun kereta dan halte
bis di sini). Dari sini jalan kaki santai sekitar 15 menit.
Cottesloe
Beach
|
Gerbang & Parkir Cottesloe Beach |
Jumat (26 April 2013) merupakan hari
terakhir kunjungan saya ke Perth. Sasaran kunjungan saya hari ini adalah Cottesloe Beach.
Menuju ke sini andalan saya adalah kereta; dari Perth ambil jalur kereta ke arah Fremantle turun di Stasiun dengan nama yang
sama yaitu Cottesloe. Dari sini sebenarnya kita bisa menggunakan fasilitas bis gratis yang disediakan oleh pengelola pantai. Sayangnya fasilitas ini hanya disediakan pada Sabtu, Minggu dan hari libur nasional mulai pukul 10.30 sampai dengan 17.30. Bis diberangkatkan setiap 15 menit sekali. Berhubung saya datang bukan pada hari tersebut, maka yang dapat saya lakukan untuk menuju pantai adalah dengan menyeberang dari stasiun Cottesloe ke arah Curtin Ave dan menyusuri Forrest Street.
Konon pantai ini merupakan salah satu pantai dari beberapa pantai terindah di Perth. Pantai ini juga lebih ramai dan lebih banyak dijumpai pengunjung yang berjemur ketimbang di Leighton Beach. Bagi saya sebagai wisatawan backpacker, yang penting adalah obyek kunjungan ini gratis alias tak diperlukan tiket masuk.
Pulang Indonesia
Meninggalkan Perth lewat tengah malam
buta. Mendekati Bali kala pagi menjelang. Ini menjadi pengalaman langka yang
tak saya sia-siakan untuk mengabadikan momen pergantian gelap ke terang sebelum
mendarat di Bali.
Tiba di Bali
Sabtu 27 April 2013 pagi akhirnya tiba kembali saya ke Indonesia, tepatnya di Bali. Ada waktu bagi saya untuk menunggu penerbangan ke Jakarta pukul 13.05. Waktu ini tak saya sia-siakan untuk melakukan semacam observasi dan orientasi mengingat dua minggu ke depan saya akan mengunjungi kota ini selama tiga hari. Jadilah saya jalan-jalan menyusuri kawasan seputar Pantai Segara dan Pantai Kuta. Bidikan saya adalah penginapan backpacker dan tempat makan yang sesuai di seputaran kawasan tersebut. Dari bandara ke kawasan tersebut dan balik kembali ke bandara saya lakukan dengan jalan kaki.
Hengkang kembali ke Jakarta
Cukuplah bertualang sejenak ke deratan Pantai Segara - Pantai Kuta dan kawasan sekitar bandara. Tiba saatnya untuk mengakhiri petualangan seminggu di Perth dan Bali dan terbang kembali ke Jakarta.
|
Lion Air JT 106 tiba di Jakarta |
|
Lion Air JT 106 siap meninggalkan Bali |