Rabu, 18 Juli 2012

Gado-gado Jalan Palakali Kukusan Depok

Gado-gado adalah makanan rakyat, mudah dijumpai di berbagai tempat, termasuk daerah pelosok sekalipun. Di Jalan Palakali Depok, kawasan  tempat kost dan tempat makan di belakang kampus Universitas Indonesia, kitapun bisa menjumpai setidaknya dua warung makan yang menyediakan gado-gado. Yang pertama adalah Warung Pojok Gerobokan di samping kantor Kelurahan Kukusan. Harga per porsinya Rp. 7000,- untuk sayurannya saja (tanpa nasi ataupun lontong). Yang membuatnya istimewa adalah porsinya cukup besar dan sayurannya tidak terlalu matang sehingga ada sensasi “kriuk” saat kita menyantapnya.
Catatan: Foto berikut diambil 11 Juli 2012





Catatan: Foto berikut diambil 29 Juni 2012


Satu lagi adalah warung gado-gado tanpa nama yang terletak di samping Griya Embun Pagi, kira-kira 200 m sebelum perempatan Kukusan bila kita berjalan dari arah pintu keluar Universitas Indonesia. Di warung ini kita bisa menikmati seporsi gado-gado dengan harga Rp. 6000,-. Dibandingkan tempat pertama, gado-gado di sini porsinya lebih kecil, namun ada keistimewaannya yaitu bumbu kacangnya yang melimpah. Warung ini relatif ramai pengunjung dan hanya buka pada pagi sampai siang hari saja.


Catatan: Foto berikut diambil 7 Juli 2012




Selasa, 17 Juli 2012

Commuter Line Berjubel

Rabu pagi (20 Juni 2012) saat transit di Stasiun Manggarai untuk berganti ke commuter line jurusan Jakarta Kota tidak bisa langsung terangkut karena keretanya berdesakan seperti ini :


Pemandangan seperti ini sudah biasa. Penumpang bergelayutan saat kereta meninggalkan Stasiun Pondok Cina (Kamis, 20 Juli 2012, pukul 06.03 WIB) :



Demikian juga kemarin di Stasiun Pondok Cina pada Senin (16 Juli 2012) pagi  yang merupakan hari pertama masuk sekolah pada tahun ajaran baru, pelajar pun harus berjuang untuk dapat terangkut kereta: 






Jumat, 13 Juli 2012

Imigrasi Terminal 3 Bandara Soeta

Kepadatan dan dan antrian bagian imigrasi Terminal 3 Bandara Soeta 30 Juni 2012 adalah seperti ini:



Rabu, 11 Juli 2012

Jakarta-Jogja pp 30 Juni – 1 Juli 2012.

Menyesal juga kelupaan memiliki simpanan tiket Air Asia (“AA”) promo Jakarta – Jogja (Rp. 10.000,-) dan Jogja – Jakarta (Rp. 30.000,-) untuk tanggal 2 dan 3 Juni 2012. Sesuai ketentuan (no refund – no reroute), maka musnah sudah tiket tersebut. Berbekal penyesalan itu, saya bertekat agar kejadian yang sama tidak terulang lagi mengingat ada beberapa tiket simpanan yang belum terealisir sampai dengan Maret 2013.  Salah satu yang tiket promo yang akan saya gunakan adalah tiket AA Jakarta – Jogja pp seharga Rp. 100.000, untuk tanggal 30 Juni 2012 (QZ 7550) dan 1 Juli 2012 (QZ 7551).
Dalam perjalanan menuju Bandara Soeta 30 Juni 2012, saya menerima sms yang memberitahukan penundaan pemberangkatan satu jam yang seharusnya pukul 14.20 WIB. Telanjur tiba di bandara terlalu awal, maka saya mencari makan siang terlebih dahulu. Pilihan jatuh pada Bakmi GM yang ada di lantai 1 terminal 3 dengan menu Bakmi Doang seharga Rp. 14.000,-.  Seperti inilah suasana Bakmi GM yang ternyata luar biasa padat pengunjung sehingga untuk mendapatkan tempat duduk saja harus antri.
Usai makan, meluncur ke ruang tunggu lantai 2 dan terima pemberitahuan bahwa flight ditunda lagi menjadi pukul 15.40 WIB. Untuk penundaan yang lebih dari sejam ini, manajemen AA memberikan kompensasi paket makan siang dalam kemasan stereoform. Isinya: nasi, chicken teriyaki, dan salad, plus segelas air putih. Meski baru saja makan, ya terpaksa dimakan lagi dari pada harus diangkut sampai Jogja makanannya.




Akhirnya AA pun berangkat meninggalkan Jakarta. Seperti inilah suasana saat penumpang AA boarding.



 





Sekitar sejam kemudian AA mendarat di bandara Jogja. Beginilah suasana saat penumpang turun dari pesawat.

Mengingat singkatnya waktu di Jogja (dua puluh empat jam saja), maka agar saat balik tidak terburu-buru, saya menyempatkan diri mencari oleh-oleh makanan ringan. Pilihan jatuh di pusat oleh-oleh Java di Jln. Laksda. Adisucipto km. 8,5. Di tempat ini beli dua belalang goreng, bekicot goreng, dan kerupuk kulit pisang. Total kerusakan sekitar Rp. 117.000,-

Minggu 1 Juli 2012 meluncur ke bandara Jogja untuk balik Jakarta. Lagi-lagi diberitahukan pesawat mengalami penundaan sekitar setengah jam. Masih beruntung, karena ada penumpang Sriwijaya Air tujuan Balikpapan yang sudah tertunda lebih dari dua jam.

Inilah saat penumpang AA menuju Jakarta boarding di bandara Jojga :


 
 

 


Sekitar sejam kemudian pesawat tiba kembali di bandara Soeta: